Wasiat Perpisahan “Wasiat Rasulullah dalam Memberikan Solusi dari Perpecahan & Perselisihan Ummat
Detail Produk Wasiat Perpisahan “Wasiat Rasulullah dalam Memberikan Solusi dari Perpecahan & Perselisihan Ummat
- Penerbit : Pustaka At-Taqwa
- Penulis : Yazid bin Abdul Qadir Jawas
- Cover : Soft Cover
- Tebal : 98 Halaman
- Ukuran : 14 cm x 21 cm
Resensi :
Pisah … perpisahan, satu kata yang mewakili kesedihan seseorang. Bagaimana rasanya bila orang terkasih Anda meninggal dunia? Apakah itu bapak, ibu, istri, ataupun anak. Tentu gundah melanda hati.
Lalu bagaimana sikap Anda jika yang meninggal adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam – manusia terbaik di kolong langit? Sungguh, kaum muslimin pada saat itu mengalami kepiluan luar biasa hingga Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu menenangkan mereka dengan perkataan :
“Ingatlah, barangsiapa menyembah Muhammad shallallahu alaihi wasallam maka Muhammad telah wafat, dan barangsiapa menyembah Allah maka Allah Maha Hidup tidak akan mati..” Lalu dia membacakan ayat : { إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ } “Sesungguhnya Kamu akan mati dan mereka akan mati.” (Surat Az-Zumar: 30).
Lalu dia membacakan ayat :
“Sesungguhnya Kamu akan mati dan mereka akan mati.” (Surat az-Zumar: 30), dan
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Surat Ali Imran: 144)
Sirnalah kepiluan tersebut menjadi rasa tabah. Rasulullah wafat tidak meninggalkan harta, namun beliau mewariskan nasehat-nasehat yang berharga, di antaranya: Dari al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata :
“Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami, kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu memberikan nasehat kepada kami dengan nasehat yang membekas pada jiwa, yang menjadikan air mata berlinang dan membuat hati menjadi takut, maka seseorang berkata, ‘Wahai Rasulullâh! Seolah-olah ini adalah nasehat dari orang yang akan berpisah, maka apakah yang engkau wasiatkan kepada kami?’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertakwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak dari Habasyah”... sampai akhir hadits. (HR. Ahmad, Abu Dawud, at-tirmidzi, Ibnu Majah, ad-Darimi, Ibnu Hibban, dan al-Hakim)